Deskripsi
Campbell Stokes Sunshine Recorder Thies Ketterer
Campbell Stokes Sunshine Recorder Thies Ketterer digunakan untuk menghitung lamanya penyinaran matahari selama satu hari. Lamanya penyinaran matahari ditunjukan oleh bagian pias yang terbakar.
Campbell Stokes Sunshine Recorder merupakan alat perekam lama penyinaran matahari yang terekam oleh terbakarnya pias. Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias.
Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka
cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus.
Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipias pun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari. Spesifikasi Sunshine Recorder Tipe : Campbell – Stokes Jenis : Tropis Rentang pengukuran : Pukul 06.00 – 18.00 Diameter bola gelas : 10 cm
Data teknis Campbell Stokes Sunshine Recorder :
Merk Thies / Ketterer
Jarak pengukuran: berdasarkan durasi sinar matahari
Derajat garis lintang: disesuaikan
Periode pengukuran: 1 hari untuk satu strip chart
Dimensi: 205 x 185 x 245mm
Berat: 5kg
North and south hemisper: 0-40°
Sudah include kertas pembacaan untuk 1 tahun
Penjelasan dari alat Sunshine Recorder / Campbell Stokes
Alat Campbell Stokes Recorder terdiri dari bola gelas dengan diameter 4 inches (== 10,16 cm) yang dipasang konsentris di dalam suatu bidang cekung, berbentuk bola, dengan diameter sedemikian, sehingga sinar matahari difokuskan dengan tajam kepada kartu yang dipasang pada bidang cekung tersebut (lihat gambar ).
Sinar matahari yang difokuskan akan membakar kartu (grafik) dan membuat suatu bekas jejak.
Ada tiga buah saluran yang saling bertindihan di dalam bidang cekung berbentuk bola tersebut, dimana kartu dipasang sesuai dengan musim, yang berbeda-beda dalam setahun.
Penyetelan
Sewaktu memasang alatnya, harus diikuti petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
1.Alat harus di dalam keadaan horizontal.
2.Alat harus disetel disesuaikan dengan garis lintang (latitude) dari tempat stasiun.
3.Pusat bola gelas harus berimpit dengan pusat bidang cekung berbentuk bola tersebut.
4.Bidang lewat pusat gelas dan “tanda jam 12” pada bidang cekung berbentuk bola harus pada bidang meridian (atau garis bujur pos Klimatologi).
Penyetelan horizontal
Setelah alat dipasang dengan baut-baut pada papan perletakannya dengan 3 buah skrup pengatur, alat dibuat mendatar dengan pengaturan, sehingga gelembung masuk di tengah-tengah garis lingkaran niveau.
Penyetelan terhadap garis lintang bumi
Dengan sebatang logam, mangkuk yang memegang bola dapat dikendorkan dengan memutar bola gelas di dalam setengah lingkaran sedemikian, sehingga titik ujung tanda panah sesuai dengan lintang tempat pos Klimatologi. Kemudian bola gelas dikeraskan pada kedudukannya dengan batang logam penyetel.
Penyetelan bola gelas
Penyetelan ini secara otomatik dikerjakan, ketika bola dipasang dengan klem atas, pada tempatnya.
Pengaturan bidang meridian
Di dalam pengaturan dibuat sedemikian, sehingga letak dari tempat pembakaran saat itu pada kartu, pada jam yang sesuai dengan waktu setempat.
Pengaturan dibuat sedemikian rupa, sehingga pembakaran pada jam 12 pada kartu, adalah saat pembakaran berada di tengah-tengah. Metode-metode untuk mendapatkan standar waktu dari stasiun pemeriksaan pada jam 12 (pada waktu matahari dimeridian) sebagai berikut; Kalau bujur dari stasiun pengamatan 107° 37, E, waktu di Indonesia adalah 7 jam lebih dulu dari pada green wicht time (g.m.t. = Greenwicht Mean Time), dan ini sesuai dengan bujur (longitude) = 7 x 15 = 105°E. Kalau stasiun pada 2° 37’E dari 105°F. Jadi waktu rata-rata setempat adalah 2,61 (4) = 10,4 menit lebih dulu dari waktu Indonesia.
Karenanya matahari akan berada 10,4 menit sebelah Selatan dari stasiun sebelum berada di meridian 105°.
Ulasan
Belum ada ulasan.